RSS
Facebook
Twitter

Senin, 05 Mei 2014

E-TAILING


Electronic Retailing
E-tailing merupakan kependekan dari electronic retailing, yaitu pemanfaatan e-commerce untuk keperluan membuat toko eceran.
Retailing adalah suatu perantara penjualan, seorang penjual yang beroperasi antar pelanggan dan pabrikan
Electronic Tailing (E-Tailing) adalah Retailing yang diselengarakan secara on-line dengan internet
E-tailing saat ini sangat marak berkat inspirasi dari kisah sukses www.amazon.com. Sejak didirikan pada bulan Juli 1995, Amazon yang pertama kali didirikan dan dioperasikan oleh Jeffrey Bezos telah menjadi toko maya terbesar di dunia

E-Tailing dan Pertumbuhan Pasar B2C dan Retailing di Indonesia
Berdasarkan survey IDC, pertumbuhan di Indonesia

• Tahun 1996- 1999 – Transaksi $20 Juta
• Tahun 2000 US$ 100 Juta
• Tahun 2001 US$ 200 Juta
• Tahun 2003 US$ 1,2 Miliyar


E-Tailing dan Pertumbuhan Pasar B2C dan Retailing Internasional
• Retail E-Commerce Amerika Serikat $ 56 milyar didalam 2003, bandingkan pada tahun 2002 hanya $ 44.3 milyar.
• Laporan penelitian yang dilansir dari eMarketer.com, perkiraan retail e-commerce, akan meningkat rata-rata 18.6% setiap tahun antara tahun 2005 sampai tahun 2009
Karakteristik Keberhasilan E-Tailing
Bisnis e-tailing memerlukan pemahaman terhadap tiga konsep dasar yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya pengembangannya, yaitu :
1. Content dari website
Yaitu tampilan dan juga kemudahan yang didapatkan dari sebuah situs
2. Komunitas dalam internet
Dimana setiap pelaku bisnis e-tailing harus mampu membangun komunitas khusus dalam situsnya. Komunitas yang dibangun antara lain didasarkan pada :
 Kesamaan hobiq
 Kesamaan minat
q
 Kesamaan pengalaman
q
 Kesamaan keperdulian
q
 Kesamaan regional wilayah tempat tinggal, dll
q
3. Komersialisasi
Yaitu menyangkut segala sesuatu yang ditawarkan untuk
menarik konsumen agar bersedia melakukantransaksi
pembelian.


Model Bisnis E-Tailing
Terdapat 4 konsep dasar model bisnis e-tailing yang dikemukanan oleh Calkins
1. Chanel Support
2. Category Killer
3. Auctioner
4. Vartical Portal
1. Chanel Support
Adalah usaha-usaha untuk meningkatkan penjualan tambahan dengan cara memanfaatkan beberapa pengecer yang menggunakan internet untuk mendukung distribusi yang ada. Contohnya : mirip toko kelontong
2. Category Killer
Adalah pengecer yang menawarkan kelengkapan untuk kategori yang bersangkutan meskipun sebenarnya spesialisasinya adalah pengecer untuk satu macam produk saja. Contohnya: Home Depot (home improvement), Toys R Us (mainan anak-anak), dan lain-lain.
3. Auctioner
Dikenal sebagai perusahaan yang melakukan transaksi lelang online.
Pedagang melakukan content (produk yang ditawarkan, informasi rinci, dan harga penawaran).
4. Vertical Portal
Bisnis ini melibatkan beberapa merchant yang memiliki modal yang sangat kuat, merk yang terkenal, skala bisnis yang besar, dan kredibilitas yang meyakinkan. Contoh pelaku bisnis ini dapat ditemukan di www.pikenet.com
Permasalahan E-Tailing
1. Profitability
• Mengalami kerugian pada tiap-tiap penjualan yang dilakukan, ketika mencoba untuk tumbuh dalam ukuran dan skala mencari keuntungan.
• Dasar Pendapatan dan biaya tidak jelas
• Sukses Jangka Panjang memerlukan kelangsungan hidup keuangan
2. Manage New Risk Exposure
• Perusahaan lokal bertentangan dengan pelanggan lokal dan peraturan lokal
• Perusahaan nasional mempunyai unsur lebih
• Perusahaan global berhadapan dengan banyak perspektif budaya
3. Branding
Sebagai pengarah sebagai pendorong kearah belanja yang berlebihan
4. Starting with insufficient funds
Memulai usaha dengan dana yang tidak cukup
5. Keep In Interesting
• Design yang Statis akan mati
Web Site yang Dinamis dengan informasi database yang besar, kebanyakan berupa permohonan dari customer


Contoh pengguna E-tailing :
1. Amazon.com
2. Planetrx.com
3. Tiketmaster.com
dll

Penggunaan e-tailing pun tidak hanya akan sekedar yang terjadi saat ini, dimasa yang kan datang e-tailing akan terus berkembang, dimasa yang akan datang sistem berbelanja akan semakin canggih, singkat dan praktis. Semua akan bisa kita lakukan melalui internet dan dengan pelayanan yang beragam pula.
Bagi anda yang ingin mencoba memulai bisnis e-tailing banyak model bisnis yang dapat anda coba, misalkan akan ingin mencoba berjualan melalui sistem online anda dapat menggunakan jasa pembuatan toko online yang tersedia sesuai dengan kebutuhan anda. Tetapi juga ada yang harus diperhatikan untuk memulai bisnis retail ini seperti mengidentifikasi bisnis yang memiliki potensi untuk jangka panjang, berfikir kreatif melalui berbagai sisi yang dapat memberikan kesuksesan bisnis anda. Tidak hanya itu anda juga perlu melalukan analisis SWOT (Strengh, Weaknesses, Oppurtunity, Threat) dari analisis ini anda dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang anda dapati dalam menjalankan bisnis. Kemudian kebijaksanaan dalam menjalankan bisnispun diperlukan dalam menjalankan usaha retail ini, tidak semua usaha selalu berhasil kemungkinan gagal pasti ada tetapi dengan kebijaksanaan untuk bangkit akan diperlukan dalam suatu usaha .

Banyak yang bisa dilakukan melalui internet dan menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit. Dapat dilihat dari customer yang mengunjungi tidak dari satu daerah saja tetapi dari mana saja dapat mengakses dan mengunjungi  melalui internet. Dan sangat mudah untuk e-tailer untuk membuat perubahan pada produk (display pengguna).

 Namun kekuranganpun terdapat dalam bisnis secara online ini seperti keterbatasan pengguna dalam menggunakan internet ataupun kesulitan pengguna dalam menggunakan halaman website mungkin karena halaman terlalu kompleks atau rumit, bisa juga dikarenakan tidak keamanan yang meragukan konsumen sehingga tidak sedkit kekhawatiran konsumen untuk melakukan transaksi. Namun dengan peningkatan teknologi ini kemungkinan perubahan psikologi pelanggan juga akan bisa terjadi.


WEBVERTISING



Secara   garis   besar,   terdapat   6   metode  webvertising,   yaitu banners,  splash screen,  spot   leasing,  URL   (Universal   Resource Allocators),  e-mail,   dan  chatting   room.   Selain   keenam   metode utama   ini,   masih   ada   beberapa   metode  lain   yang   masih   dalam tahap   perkembangan,   misalnya   iklan   di  newsgroups,   iklan   di internet radio, iklan di internet television, dan lain-lain.
a. Banners.
Banners  merupakan   bentuk   iklan   di   internet   yang   paling sering   dijumpai.   Jika   kita   masuk   ke   salah   satu  search engine,   situs   berita,   atau   fasilitas  e-mail  gratis,   bisa dipastikan   ada   beberapa   banner   di   sebelah   atas,   bawah, kiri dan/ atau kanan halaman situs bersangkutan. Biasanya ukuran file untuk  sebuah banner berkisar antara 7 kilobyte hingga 10 kilobyte. T entu saja semakin kecil ukuran filenya, akan   semakin   cepat   aksesnya.   Pada   umumnya   para perancang  banner sangat  memperhitungka  ukuran  filenya, karena   waktu  download  yang   lama   bakal   membuat pengakses   menjadi   tidak   sabar   dan   pindah   ke   situs   lain sebelum   banner   yang   bersangkutan   tampil   secara   utuh.
Biasanya   sebuah   banner   berisikan   teks   atau   pesan   grafis singkat   dan   atraktif   untuk   mempromosikan   suatu   produk. Seiring   dengan   kemajuan   pemrograman   internet,   sudah mulai   banyak   banner   yang   menggunakan   klip   video   dan suara.   Banner   membuat  link  yang   bila   di   klik   akan membawa pengakses ke homepagepengiklan.
Ada   dua   jenis   banner,   yaitu  keyword   banner  dan random   banner.   Keyword   banner   akan   muncul   apabilapredetermined   word  (kata   kunci   tertentu)   diklik   pada search   engine.   Tipe   ini   sangat   cocok   untuk   perusahaan  yang   ingin   mempersempit   target   audiensnya.   Sedangkan random   banner,   sesuai   dengan   namanya,   akan   tampil secara   acak.   Tipe   ini   cocok   untuk   perusahaan   yang bermaksud memperkenalkan produk barunya.
Keunggulan   utama   pemakaian   banner   adalah kemampuannya   untuk   menyesuaikan   diri   dengan   target audiens,   bahkan   bisa   di  customized  untuk  one-to-one targeted   advertisement.   Selain  itu,   banner  cenderung  bisa menjadi  “forced   advertising”,   dimana   pelanggan   ‘dipaksa’ untuk melihatnya, terlepas apakah ia  menyukai atau tidak.
Contohnya,   jika   kita   memakai   fasilitas  e-mail  gratis   dari www .mailcity .lycos.com,   maka   dengan   sendirinya   setiap kita   akses   ke   situs   tersebut,   kita   akan   melihat   beberapa banner yang diiklankan disana.
Kelemahan   banner   terletak   pada   biaya keseluruhannya yang mahal. Disamping itu, informasi yang bisa   disajikan   dalam   banner   sangat   terbatas.   Pengiklan harus   memutar   otak   agar   bisa   menampilkan   pesan   yang kreatif   namun   singkat   untuk   menarik   perhatian   para pengakses internet.
b. Splash screen
Splash   screen  adalah   halaman   pertama   dari   sebuah website   yang   digunakan   untuk   menarik   perhatian   para pemakai   internet   untuk   jangka   pendek   sebagai   promosi atau   wahana   untuk   memasuki  homepage  situs bersangkutan   dan   untuk   menginformasikan   kepada   para pemakai   mengenai   tipe  browser  dan   perangkat   lunak lainnya   yang   dibutuhkan   untuk   membuka   atau   melihat situs   tersebut.   Keunggulan   utama  splash   screen dibandingkan   metode   periklanan   lainnya   adalah   bahwa pengiklan   bisa   merancang   efek   multimedia   inovatif   atau  menyediakan   informasi   yang   memadai  untuk   disampaikan dalam satu kalikunjungan.
c. Spot leasing
Search  engines  biasanya menyediakan  ruang   (spot)  dalam homepage-nya   untuk   disewakan   kepada   setiap   pelaku bisnis   yang   berminat.   Jangka   waktu   penyewaannya tergantung   pada   kesepakatan   kontrak   antara   pemilik search   engines  dan   penyewa.   Jika   banner   di   tayangkan pada   berbagai   waktu   yang   berbeda,   maka   iklan   di  spot leasing  justru   selalu   ada   sepanjang   periode   kontrak.
Dengan   demikian,   tingkat   persaingan   pada  spot   leasing tidak   seketat  pada  banner.   Kelemahan  spot  leasing  adalah bahwa   biasanya   ukuran   iklan   sangat   terbatas   dan   kecil, sehingga   bisa   jadi   para   pengakses   internet   tidak   melihat atau   malah   mengabaikannya.   Selain   itu,   biayanya   juga relatif sangat mahal.
d. URL
Keunggulan   utama   menggunakan   URL   sebagai   alat pengiklanan   adalah   bahwa   itu   bebas   biaya   atau   gratis. Setiap   orang  bisa  mendaftarkan  URL-nya   di  search   engine tertentu.   Selain itu,   penggunaan  URL  bisa  membuat  target audiens   ‘terk unci’   dan  unwanted   viewers  tersaring, dikarenakan   adanya   fungsi   pencarian   berdasarkan   kata kunci   di  search   engines.   Namun   metode   URL   memiliki beberapa   kelemahan.   Persaingan   yang   intensif   membuat posisi   perusahaan   dalam   daftar   pada  listing  di  search engine  bisa   dengan   mudah   digantikan   oleh   perusahaan lain.   Disamping   itu,   masing-masing  search   engines menggunakan   kriteria   indeks   yang   berbeda-beda   untuk menyusun   daftarnya.   Beberapa   situs   sangat   menekankan meta   tags,   tetapi   ada   juga   yang   tidak.   Oleh   sebab   itu,  seseorang   yang   memasukkan   kata   kunci   yang   tepat   bisa saja   mendapatkan   hasil   pencarian   yang   tidak   optimal apabila  search   engine  yang   digunakan   mengindeks daftarnya   berdasarkan   “judul”   atau   “deskripsi   isi”   dalam meta tag.
e. E-mail
Cara  lain   untuk  beriklan  di  internet  adalah  membeli  daftar alamat  e-mail  yang   kemudian   dijadikan   sumber   informasi untuk   keperluan   pengembangan   database   pelanggan. Kemudian,   perusahaan   mengirimkan   berbagai   informasi kepada   alamat-alamat  e-mail  terseleksi.   Keunggulan metode   ini   terletak   pada   biayanya   yang   murah   dan kemampuannya   menjangkau   beraneka   ragam   target audiens.   Dibandingkan   metode   periklanan   lainnya,   daftar e-mail  memiliki   tingkat   respon   yang   relatif   lebih   banyak dan lebihcepat. Akan tetapi, strategi e-mail marketingjuga memiliki kelemahan, terutama berkaitan dengan citra ‘junk e-mail’.   Berdasar   riset   oleh   jupiter   communications, diperoleh   data   bahwa   rata-rata   pesan   per  konsumen   akan meningkat   tajam   dari   1.166   per   pemakai   per   tahun   pada tahun   1998   menjadi   1.606   per   pemakai   per   tahun   pada tahun   2002.   lagi   pula   dalam   rangka   mewaspadai kemungkinan   menyebarnya   berbagai   virus   komputer, konsumen cenderungsangat selektifdalam menentukan e-mail  yang   bersedia   di   bacanya.   Kebanyakan   konsumen hanya   bersedia   membuka   dan   membaca   pesan   dari pengirim yang mereka kenal dengan baik.
f . Chatting room
F asilitas  chatting   room  merupakan   ruang   diskusi   interaktif secara   virtual   antara   sejumlah   partisipan   mengenai   apa saja.  Saat  ini   jumlah  chatting  room  telah   mencapai  jutaan.  Sebagian  besar   diantaranya  digunakan  untuk  membangun komunitas   di   internet,   misalnya   komunitas   yang membahas   isu-isu   politik,   lingk ungan   hidup,   kesehatan, hobi,   dan   topik-topik   lainnya.  Chatting   room memungkinkan   perusahaan   untuk   merancang   iklan   yang tematik   dan   menjalin   dengan  one-to-one  dengan   para pelanggannya.   Keunggulan   lainnya   adalah   bahwa   metode ini   bisa   menjangkau   audiens   secara   lebih   efektif .   Karena iklan yang ditayangkan terintegrasi dengan aktivitas dalam chatting  room  yang bersangkutan, sehingga  perhatian dan akseptabilitas   para  chatters  lebih   tinggi.   Contoh perusahaan yang sukses memanfaatkan metode ini  adalah mattel   yang   berhasil   menjual   sekitar   sepertiga   boneka barbie kepada para kolektornya.